Tuesday, August 28, 2012

Yap, Aku 'Cukup-Sekian'kan :D

Karena aku meyakini hanya kebenaran Tuhan yang benar benarnya...

Aku mencoba menghapusmu dari kehidupanku, tidak lagi ingin melihat warnamu, tidak juga mau menyentuh siluetmu. Begitu jahat kah aku dengan demikian itu? Tapi sepertinya kau sengaja tumbuh dalam ingatan. Ah, bukan... Biarlah apapun tentangmu kujadikan kenangan, tidak terlalu manis kok akhirnya :D

Aku bukanlah anak kecil yang jika menangis akan segera diam jika disodorin permen, cokelat, es krim, atau mainan. Terlalu menyakitkan bagiku saat aku harus mempertahankan cita-cita bersamamu. Mungkin Pastinya kau juga merasakan sakit hati yang tak kalah nyerinya denganku.

Yang ada kini hanya kata 'andai', andai dulu aku tak pernah memulai dan memupuk cinta kepadamu. Andai dulu aku berani untuk segera mencukupkan. Andai aku tak pernah memelukmu. Dan yang tersisa kini hanyalah dosa yang biar kutanggung sendiri.

Sudahlah, aku tak mau kembali mengingat, lagi dan lagi. Berbicara denganmu rasanya hanya menghabiskan energi. Anggap saja ini sebuah drama yang harus segera diakhiri.

Setelah tak lagi sedikitpun simpati padamu, seiring itu mungkin kau akan lupa tentangku dan membenciku.

Terima kasih telah pernah mencintaiku. Maaf, karena aku tidak benar-benar mencintaimu. Tapi, aku tidak benar-benar membencimu. Biarlah kebenaran bersemayam di tempatnya. Tuhan telah mempersiapkan segala cerita yang tak pernah kita tahu.

No comments:

Post a Comment