Tuesday, January 22, 2013

Proud to be With Y(y)ou


Setiap orang pasti berbeda dalam mendefinisikan sesuatu. Seperti, definisi hebat. Bagiku, hebat itu tak harus berotot kuat. Tapi, hebat itu ketika kita mampu memaknai segala kejadian, mengambil hikmah sebuah kesalahan agar tak lagi terulang, mensyukuri berbagai keni’matan yang telah diberikan. Maka, yang akan kita temui adalah kebahagiaan.

Tak ada yang tak ingin bahagia dalam hidupnya. Ukuran bahagia setiap orang pun berbeda. Kebahagiaan seorang kakek-nenek mungkin cukup dengan kebersamaan mereka melewati masa tuanya. Kebahagiaan seorang pengajar bisa karena anak didiknya mulai mengerti dan semakin mengerti. Pengamen jalan, mereka bahagia saat suara sumbangnya didengar dan dihargai walau dengan sekoin lima ratusan atau bahkan hanya dengan senyuman. Sebagian orang, mungkin belum mau dibilang bahagia sebelum berlimpah harta.

Aku bahagia untuk masih berada bersama kalian. Rasaku memilikimu adalah kebahagiaan yang tak terhitung jumlahnya. Merasa memilikimu itu senang, ni’mat, sebelum akhirnya memilikimu hanya mampu kuraih dalam doa dan dalam kenangan. Karena sebelum memilikimu, aku tak memilikimu. Setelah memilikimu, aku akan kembali tak memilikimu, hingga yang aku miliki adalah kehilangan.

Semakin hari, aku, kamu, dan semua, mengalami sebuah pengurangan usia. Cepat atau lambat, kini atau nanti, aku atau kamu yang akan lebih dulu kembali, berpulang; semoga dengan kebahagiaan. Maka hidup ini begitu indah dengan tidak menyakiti, mengingkari, menjadi rindu bagimu, menjadi yang selalu dekat dengan-Nya.

Terima kasih, Ibu... Untuk doa dan pangestu yang selalu baru untukku.

Terima kasih, sahabat hidup... kalian adalah energi di setiap kerapuhan...

Ya Tuhan, berilah kami kebaikan dunia serta kebaikan akhirat. Dan peliharalah kami dari siksa neraka...