Tuesday, February 12, 2013

Pulang Itu Yaa..

Entah pulang, entah pergi,
semuanya adalah menuju rindu
Pulang kampung  anak rantau yang masih berstatus mahasiswa memang tidak serajin seorang Ibu yang merantau sendiri, berpisah dengan keluarganya. Mempunyai kesempatan pulang kampung adalah hal yang sangat menyenangkan. Jauh hari, seminggu sebelum pulang kampung, rasanya waktu berjalan sangat lambat karena hari H kepulangan sungguh diarep-arep.

Setelah Lebaran 2012, aku mempunyai kesempatan pulang 2 kali hingga sekarang ini. Menjelang Natal tahun 2012, aku seperti orang langka yang kemudian menemukan banyak kawan sejagat. haha... Reuni di sebuah resepsi pernikahan seorang kawan. Jadi tersadar, ternyata umurku tak semuda dulu, kita sudah cukup lama tak bertemu.. :D
Ada banyak bagian cerita masa lalu yang seketika datang melihat wajah-wajah lama yang semakin cantik :)

Kesempatan pulang kedua setelah Lebaran adalah akhir pekan kemarin, bertepatan dengan wisuda my big broth. Terpilih menjadi pemegang undangan yang bisa masuk gedung wisuda bersama Ibu, menyaksikan prosesi wisuda, karena anak mbarep Ibu sedang memenuhi panggilan pembantaian dalam sebuah kantor, haha

Hari itu aku kembali menyaksikan kebahagiaan orang tua atas kesuksesan anak-anaknya :)

Di tengah acara, aku keluar ruangan demi mencari sapiyan Ibuk yang ga bisa dihubungi. Setelah muter-muter dan dibikin bingung, akhirnya aku menemukan gerobak keluarga kami -yang anak batal ragil itu sedang asik sama mainan barunya, haha-. Wealah nggeer nggeeer...

Ada untungnya juga, karena aku bisa latihan njepret sambil menunggu acara selesai dan menunggu kedatangan anak mbarep.

Acara wisuda pun selesai, anak mbarep juga sudah datang. Hari itu, bertemu dengan priyayi-priyayi yang sungguh berhati baik menjadi motivasi untuk selalu melakukan hal-hal baik. Semoga Allah memanjangkan umur njenengan :)
Congrats, Dude :)
Minus Ragil :(

mbalung di sop pak min setelah wisudaan haha
Manaqiban, bentuk rasa syukur
Dan kepulangan kali ini sungguh membahagiakan karena bisa berkumpul bersama beberapa keluarga. Menciptakan keharmonisan.

Ragil... Apa kabarmu di pesantren? Semoga ada kesempatan untukku rajin pulang, biar bisa ketemu, :)
Ziarah makam Bapak
Hanya semalam, tak lama, tapi kemudian memupuk rindu yang menyenangkan untuk dinikmati. Trima kasih untuk kehangatan yang selalu ada di keluarga ini. Meski harus dapet oleh-oleh memar di lutut karena ketatap pintu travel, aku ga akan bosan pulang, haha

Dan siapa sangka, di kereta Ekonomi AC yang aku dan mba Nita tumpangi, kami bertemu tetangga yang sudah lama tak jumpa. Seorang wanita karir yang merantau ke Jakarta, konsekuensinya adalah rajin pulang seminggu sekali untuk melepas rindu pada anak dan keluarga kecilnya. Semoga segera diberikan tempat berkumpul :)

Yah... Pulang itu yaaa... menyenangkan, sangat menyenangkan, sungguh.

2 comments: