Thursday, May 10, 2012

*Peluk*

Mana mungkin aku bisa membiarkanmu sendirian saat kau merasa kesakitan, menangis karena menahan rasa sakit, atau hanya melihatmu meringis karena tak mau aku panik?! Aku sungguh tak bisa sepenuhnya merasakan apa yang kau rasa, tapi dalam hati ini ada gejolak yang tak berkesudahan saat melihatmu tak berdaya, memaksa diriku untuk berada di jiwamu, turut merasakan nyeri itu, membantumu untuk menyudahi perih itu.

Hingga kemudian semua asa melebur satu. Aku sungguh berharap kau mampu melewati ini semua dengan tenang, dengan kebahagiaan, bahkan aku yakin kau lebih mampu dari yang kuharapkan. Saat kau mengerang sakit, lalu menyimpul senyum di tengah rasa sakit itu, aku percaya akan indahnya ujung pengorbanan dan perjuanganmu ini.

Memahami alur Tuhan ini memang tak semudah mengerjapkan mata. Kesabaran, ketegaran, kekuatan yang selalu kau pinta adalah jalan menuju makna hidup sebenarnya. Karena hidup ini adalah perjalanan dari ujung ke ujung.

Kau tak perlu bersedih hati. Banyak tangan Tuhan yang memelukmu erat, membelai lembut setiap sisimu, yang tak usah kau beli ketulusannya.

Kau tak sendirian, sayang... Percayalah, Tuhan selalu bersamamu, bersama kita.


1 comment:

  1. ini pasti pengalaman pribadi ya ka'?? siapa dia?? ^^

    ReplyDelete