Tuesday, January 21, 2014

Karena Wanita...

Ribuan hari aku menunggu kabar kedatanganmu untuk menemani hari-hariku juga untuk melengkapi hidupku. Andai kau tahu, betapa sungguh hati ini tersiksa karena kerinduan tak terbatas dan belum terbalas. 

Telah kukerahkan semua usahaku agar kau segera hadir di kehidupanku. Doaku memohon kehadiranmu pun tak pernah lupa kulangitkan setiap saat. Karena aku sungguh merindukanmu. Merindukan kehadiranmu, sayang… 

Kepada-Mu, semua harapan kusandarkan. Karena sehebat apapun usahaku dalam mewujudkan anganku, jika kehendak-Mu belum sejalan dengan anganku, maka anganku tak mungkin terwujud. Aku tak meragukan kasih sayang-Mu kepadaku, sungguh tak meragukan kuasa-Mu kepada seluruh alam.

Bukankah Kau memberi jawaban doa yang sangat menyenangkan kepada Nabi Zakariya?! Kau berkata kepadanya, “Aku memberimu kabar gembira, kamu akan mempunyai seorang anak.” Kemudian saat Zakariya menganggap hal itu aneh, “Bagaimana mungkin? Istriku adalah seorang yang mandul dan aku adalah lelaki jompo.” Kau pun berfirman, “Huwa ‘alayya hayyinun, mudah saja bagi-Ku. Tidakkah Aku ciptakan kamu dari ketiadaan?!” 

Aku cemburu pada setiap ibu. Mencemburui setiap detik kasih sayangnya kepada darah dagingnya. Ijinkan aku turut merasakan apa yang telah mereka rasakan. Aku juga -sangat- ingin menjadi seperti mereka. Menjadi madrasah al-‘ula untuk anakku. Menyempurnakan kodratku sebagai wanita. 

Jika saat ini belum waktunya, luaskanlah lagi kesabaran dalam hati hingga tiba waktunya. Jika kesedihan atas kerinduanku tengah merajai hati, peluklah aku lebih erat dari pelukan-Mu setiap saat. Aku tak akan pernah bosan mengusahakan tercapainya angan. Aku pun mencoba untuk slalu tak pernah lelah memohon kepada-Mu. Karena aku yakin Kau tak akan berkata, “Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi.”

2 comments:

  1. Replies
    1. Waaah sy lama ga ngeblog... baru buka koment niih hehehe... trima kasih sudah mampiir :) *salam kenal

      Delete