Siapa yang mengira kita akan bertemu pada hari itu? Di tengah keramaian orang yang bertukar sapa, pesonamu tetap saja begitu.
oiyaa, ini bukan soal reuni alumni yang digelar kemaren. penting.
Dari jauh aku melihatmu, gurat wajah yang semakin bijaksana dan senyummu yang semakin kuat beraura.
Kemudian, aku melihat bola matamu mencari-cari sementara keinginanku kuat untuk bertemu namun tak berani.
Dan kita bertemu, di sudut itu.
Berbinar mata jernihmu
Seraya mengusap kepalaku
(aah, cuma GR nya aku)
Dan hanya begitu,
Tanpa duduk bersama.
Seperti kelu
Tak mampu berkata apa-apa.
Setelah pertemuan singkat, aku semakin rindu!
(ya kan?! kata siapa obat rindu adalah bertemu? justru, semakin sakit!)
No comments:
Post a Comment