Menyentuh tangan Tala seakan menggenggam tangan gadis kecil 10 tahun yang lalu. Ndredeg dan mbrebes mili. Mengingat kala itu, meyakinkan diri akan kenyataan bahwa Bapak telah berpulang.
Gadis kecil yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya oleh kami akan kehilangan sosok ayah dengan cepat.
Gadis kecil yang senantiasa tersenyum menyambut uluran tangan orang-orang yang bersimpati, menahan emosi yang entah.
Gadis kecil yang membuatku malu karena aku terus sesenggukan kala itu. Gadis kecil yang menguatkanku... Hingga kini, melewati segala suka duka, bahagia juga lara.
Gadis kecil yang kini sudah beranjak remaja memasuki tahun pertama di bangku kuliah. Adik ragil kami.
Dear, Aida... berjalanlah selalu dalam kebaikan, meliputi hidup dengan segala hal baik agar selalu dirahmati dan diberkahi Allah.
Kuatlah... Meski dihajar sini dan ditampar sana oleh keras dan lugasnya hidup, makin kuatlah... genggaman tangan mungilmu dulu telah menguatkan kami, maka yakinlah bahwa genggaman tangan Tuhan akan selalu menguatkanmu.
Jaga diri baik-baik, yaa... selalu jadi baik... Sebagaimana harapan Bapak dan Ibuk untuk kita semua.
Kita akan selalu saling mengingatkan, saling menguatkan...
We love you... :')
No comments:
Post a Comment